Jumat, 31 Agustus 2012

Memenjarakan anak dalam kebebasan

memenjarakan anak dalam kebebasan
digitalbok. Saya nyaris tak percaya ketika datang seorang anak yang wajahnya tampak linglung. Raut mukanya mengingatkan saya pada anak-anak yang idiot atau debil.

Wajah yang tidak memancarkan semangat. Di matanya, yang ada hanya tatapan kosong tanpa cita-cita.

Rasanya sulit percaya bahwa anak itu hadir ketika saya baru saja menuliskan kata linglung untuk prolog buku "Menuju Kreativitas" karya sahabat saya, Mas Wahyudin. Awalnya saya kira anak yang putih bersih itu, mengalami keterbelakangan mental bawaan sejenis idiot. Tetapi ketika melihat reaksi-reaksi di wajahnya, saya mulai menangkap bahwa anak ini sebenarnya normal. 

Pengasuhanlah yang telah membuat ia kehilangan kekayaan yang paling berharga: "jiwa yang sehat dan hidup". 

Lalu, apa yang membuat anak itu sampai begitu mengenaskan jiwanya? Beban apa yang memberatkan dirinya sehingga hampir-hampir tak sanggup lagi untuk berpikir?

Cerita selengkapnya, silahkan download Ebooknya dibawah ini :

Download pada Rapidshare : Memenjarakan anak dalam kebebasan
Download pada 4Share : Memenjarakan anak dalam kebebasan

NB:
  • Jika Link tidak berlaku, harap diberitahu
  • Budayakan untuk memberi komentar
  • Budayakan untuk mengisi buku tamu
  • Kritik dan saran sangat diterima
  • Lebih dan kurangnya, mohon dimaafkan dan terima kasih atas kunjungannya.

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com | editing by : digitalbok | © 2012 url submit